Quiz Summary
0 of 30 Questions completed
Questions:
Information
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading…
You must sign in or sign up to start the quiz.
You must first complete the following:
Results
Results
0 of 30 Questions answered correctly
Your time:
Time has elapsed
You have reached 0 of 0 point(s), (0)
Earned Point(s): 0 of 0, (0)
0 Essay(s) Pending (Possible Point(s): 0)
Categories
- Not categorized 0%
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- Current
- Review
- Answered
- Correct
- Incorrect
-
Question 1 of 30
1. Question
Suatu pertunjukan drama yang dipentaskan memerlukan teks sebagai panduan agar pementasannya berjalan lancar. Teks tersebut disebut teks drama. Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani draomai, yang berarti ‘berbuat, berlaku, beraksi, dan sebagainya.’ Dalam pengertian yang lebih luas, drama juga bisa berarti perbuatan, tindakan, atau aksi.
Berdasarkan penjelasan ini, manakah pernyataan yang paling tepat mengenai pengertian drama?
CorrectIncorrect -
Question 2 of 30
2. Question
Sebuah naskah drama “Dilema Hati dan Kejujuran” menggambarkan seorang pemuda yang harus menghadapi dilema moral. Ia memiliki kesempatan untuk melaporkan tindakan korupsi seorang pejabat yang dikenal baik di masyarakat, tetapi jika ia melakukannya, keluarganya akan kehilangan dukungan finansial dari pejabat tersebut. Dalam salah satu adegan, pemuda itu berkata:
“Kadang kejujuran tak lebih dari kemewahan bagi mereka yang punya cukup harta. Tapi, bagaimana aku bisa melawan kata hatiku yang terus menggema di setiap malam?”
Berdasarkan teks drama, manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan esensi konflik yang ada dalam naskah drama tersebut?
CorrectIncorrect -
Question 3 of 30
3. Question
Dalam sebuah naskah drama berjudul “Jejak Waktu”, dikisahkan seorang gadis bernama Laila yang harus memilih untuk tetap berada di desanya dan membantu masyarakat atau mengejar pendidikan di kota besar. Salah satu dialog dalam drama tersebut berbunyi:
“Hidup ini bukan hanya tentang apa yang kita inginkan, tetapi juga tentang apa yang bisa kita berikan kepada orang lain.”
Berdasarkan kutipan tersebut, amanat yang dapat dipahami dari naskah drama adalah…
CorrectIncorrect -
Question 4 of 30
4. Question
Sebuah drama sangat bergantung pada tokoh, karena merekalah yang memerankan setiap karakter dalam cerita. Tokoh juga menggambarkan karakter atau watak dari perannya, sehingga ide atau gagasan dalam drama dapat tersampaikan kepada penonton. Tokoh yang dimaksud adalah…
CorrectIncorrect -
Question 5 of 30
5. Question
Seorang aktor perlu memiliki beberapa kemampuan untuk mendalami perannya dengan baik. Menurutmu, kemampuan apa yang tidak termasuk dalam esensi seorang aktor?
CorrectIncorrect -
Question 6 of 30
6. Question
Berdasarkan teks drama di bawah ini, orientasi teks drama terlihat pada bagian…
CorrectIncorrect -
Question 7 of 30
7. Question
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Seorang penonton menyaksikan sebuah drama yang mengisahkan perjuangan seorang pemuda dalam menghadapi konflik batin. Penonton tersebut memberikan apresiasi dengan menyebut bahwa dialog tokoh utama mampu menunjukkan sisi emosional yang kuat, sementara penataan panggung mendukung suasana konflik yang menegangkan. Namun, ia merasa bahwa salah satu pemeran pendukung kurang berhasil menyampaikan ekspresi yang sesuai dengan perannya.
Berdasarkan deskripsi di atas, cara mengapresiasi drama yang dilakukan oleh penonton tersebut adalah…
CorrectIncorrect -
Question 8 of 30
8. Question
Perhatikan kutipan teks drama berikut!
Kenangan yang Bertahan
Raka: “Kenapa kita harus bertahan di tempat ini, Kak? Bukankah semuanya sudah hancur?”
Kian: (dengan suara pelan) “Karena tempat ini bukan hanya sekadar rumah. Setiap sudutnya menyimpan cerita kita, perjalanan kita, dan itu tak bisa dihancurkan oleh apa pun.”
Raka: “Tapi, bagaimana kita bisa memulai kembali jika semuanya sudah pergi?”
Kian: (menatap jauh ke luar jendela) “Kita memulai dari apa yang tersisa, bukan dari apa yang hilang.”Bagian teks drama tersebut termasuk bagian…
CorrectIncorrect -
Question 9 of 30
9. Question
Kenangan yang Bertahan
Raka: “Kenapa kita harus bertahan di tempat ini, Kak? Bukankah semuanya sudah hancur?”
Kian: (dengan suara pelan) “Karena tempat ini bukan hanya sekadar rumah. Setiap sudutnya menyimpan cerita kita, perjalanan kita, dan itu tak bisa dihancurkan oleh apa pun.”
Raka: “Tapi, bagaimana kita bisa memulai kembali jika semuanya sudah pergi?”
Kian: (menatap jauh ke luar jendela) “Kita memulai dari apa yang tersisa, bukan dari apa yang hilang.”Alasan Kian berani atas keputusannya adalah…
CorrectIncorrect -
Question 10 of 30
10. Question
Kenangan yang Bertahan
Raka: “Kenapa kita harus bertahan di tempat ini, Kak? Bukankah semuanya sudah hancur?”
Kian: (dengan suara pelan) “Karena tempat ini bukan hanya sekadar rumah. Setiap sudutnya menyimpan cerita kita, perjalanan kita, dan itu tak bisa dihancurkan oleh apa pun.”
Raka: “Tapi, bagaimana kita bisa memulai kembali jika semuanya sudah pergi?”
Kian: (menatap jauh ke luar jendela) “Kita memulai dari apa yang tersisa, bukan dari apa yang hilang.”Pernyataan yang menggambarkan perasaan Raka dalam teks drama tersebut adalah…
CorrectIncorrect -
Question 11 of 30
11. Question
Langkah-langkah menulis teks drama harus dilakukan secara sistematis agar cerita yang dihasilkan memiliki struktur yang baik. Berikut ini merupakan urutan tahapan menulis drama yang benar adalah…
CorrectIncorrect -
Question 12 of 30
12. Question
Bentuk drama tragikomedi berisi tentang…
CorrectIncorrect -
Question 13 of 30
13. Question
Teks drama yang tidak dipentaskan disebut…
CorrectIncorrect -
Question 14 of 30
14. Question
Drama opera dikategorikan sebagai jenis drama berdasarkan…
CorrectIncorrect -
Question 15 of 30
15. Question
Lomba Masak
Ria: “Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa memanfaatkan kedua bahan itu.”
Untari: “Tapi… apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab, singkong dan pisang hanya bahan murah.”
Susi: “Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih mahal.”
Reni: “Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang enak. Kebetulan kakakku pernah membuat makanan dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari dia.”Berdasarkan teks drama ini, konflik yang terjadi didasari oleh…
CorrectIncorrect -
Question 16 of 30
16. Question
Lomba Masak
Ria: “Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa memanfaatkan kedua bahan itu.”
Untari: “Tapi… apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab, singkong dan pisang hanya bahan murah.”
Susi: “Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih mahal.”
Reni: “Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang enak. Kebetulan kakakku pernah membuat makanan dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari dia.”Berdasarkan kutipan teks drama ini, tokoh tritagonis diperankan oleh…
CorrectIncorrect -
Question 17 of 30
17. Question
Lomba Masak
Ria: “Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa memanfaatkan kedua bahan itu.”
Untari: “Tapi… apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab, singkong dan pisang hanya bahan murah.”
Susi: “Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih mahal.”
Reni: “Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang enak. Kebetulan kakakku pernah membuat makanan dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari dia.”Berdasarkan dialog berikut ini, watak tokoh Susi adalah…
CorrectIncorrect -
Question 18 of 30
18. Question
Naik Kelas
Ardi: (Bersungut) “Semua tidak!” (Setelah diam sejenak) “Yang kamu pikirkan itu, apakah ada hubungannya dengan makhluk hidup?”
Citra: “Ya dan tidak!”
Ardi: “Sejenis hewan?”
Citra: “Tidak!”
Ardi: “Manusia? Tumbuhan? Cacing?”
Citra: “Tidak!”
Ardi: “Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng… apa ada hubungannya dengan orang lain?”
Citra: “Ya!”
Ardi: (Kecewa) “Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula…sebagai seorang kawan, aku ingin membantu. Siapa tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.”Berdasarkan dialog di atas, Ardi termasuk dalam jenis tokoh…
CorrectIncorrect -
Question 19 of 30
19. Question
Naik Kelas
Ardi: (Bersungut) “Semua tidak!” (Setelah diam sejenak) “Yang kamu pikirkan itu, apakah ada hubungannya dengan makhluk hidup?”
Citra: “Ya dan tidak!”
Ardi: “Sejenis hewan?”
Citra: “Tidak!”
Ardi: “Manusia? Tumbuhan? Cacing?”
Citra: “Tidak!”
Ardi: “Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng… apa ada hubungannya dengan orang lain?”
Citra: “Ya!”
Ardi: (Kecewa) “Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula…sebagai seorang kawan, aku ingin membantu. Siapa tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.”Temukan kata kerja mental yang muncul pada teks drama tersebut…
CorrectIncorrect -
Question 20 of 30
20. Question
Naik Kelas
Ardi: (Kecewa) “Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula…sebagai seorang kawan, aku ingin membantu.Siapa tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.”
Citra: “Nah! Mendekati hal itu, Ar!”
Ardi: “O, soal yang khusus-khususan itu, toh?”
Citra: “Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!”
Ardi: “Apa itu?”
Citra: “Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!”
Ardi: “Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?”
Citra: “Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku. Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku bingung!”
Bagian dialog pada kutipan tersebut merupakan bagian…
CorrectIncorrect -
Question 21 of 30
21. Question
Naik Kelas
Ardi: (Kecewa) “Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula…sebagai seorang kawan, aku ingin membantu.Siapa tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.”
Citra: “Nah! Mendekati hal itu, Ar!”
Ardi: “O, soal yang khusus-khususan itu, toh?”
Citra: “Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!”
Ardi: “Apa itu?”
Citra: “Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!”
Ardi: “Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?”
Citra: “Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku. Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku bingung!”
Nilai ketulusan ardi, ditunjukkan pada dialog…
CorrectIncorrect -
Question 22 of 30
22. Question
Stop Bullying
Alisa, seorang siswi SMA, menjadi korban bullying oleh Ramzi, teman sekelasnya. Bullying yang dilakukan Ramzi membuat Alisa merasa takut dan tertekan. Azizah, teman Alisa, berusaha membantu Alisa untuk melawan Ramzi. Guru Sarah juga turut membantu Alisa dan Ramzi untuk menyelesaikan masalah mereka.
(Di koridor sekolah, Alisa sedang berjalan sendirian. Tiba-tiba, Ramzi datang dari belakang dan mendorong Alisa.)
Di kelas, Ramzi sedang mencemooh Alisa.
Ramzi: (kepada teman-temannya) “Lihat, itu dia si gendut!”
Teman-teman Ramzi: (tertawa) Iya, gendut banget!
Alisa: (menundukkan kepala)
Azizah: (berteriak) “Ramzi, stop! Kamu nggak pantas ngomong kayak gitu ke Alisa!”
Ramzi: (kepada Maya) “Dia memang gendut! Kamu juga nggak pantas temenan sama dia!”
Azizah: (kepada Ramzi) “Aku nggak peduli! Aku akan selalu ada untuk Alisa!”
(Di ruang guru, Guru Sarah memanggil Ramzi dan Azizah.)Paragraf yang terdapat pada awal teks drama dinamakan…
CorrectIncorrect -
Question 23 of 30
23. Question
Stop Bullying
Di kelas, Ramzi sedang mencemooh Alisa.
Ramzi: (kepada teman-temannya) “Lihat, itu dia si gendut!”
Teman-teman Ramzi: (tertawa) Iya, gendut banget!
Alisa: (menundukkan kepala)
Azizah: (berteriak) “Ramzi, stop! Kamu nggak pantas ngomong kayak gitu ke Alisa!”
Ramzi: (kepada Maya) “Dia memang gendut! Kamu juga nggak pantas temenan sama dia!”
Azizah: (kepada Ramzi) “Aku nggak peduli! Aku akan selalu ada untuk Alisa!”
(Di ruang guru, Guru Sarah memanggil Ramzi dan Azizah.)Bagian dialog pada kutipan tersebut merupakan bagian…
CorrectIncorrect -
Question 24 of 30
24. Question
Stop Bullying
Alisa, seorang siswi SMA, menjadi korban bullying oleh Ramzi, teman sekelasnya. Bullying yang dilakukan Ramzi membuat Alisa merasa takut dan tertekan. Azizah, teman Alisa, berusaha membantu Alisa untuk melawan Ramzi. Guru Sarah juga turut membantu Alisa dan Ramzi untuk menyelesaikan masalah mereka.
(Di koridor sekolah, Alisa sedang berjalan sendirian. Tiba-tiba, Ramzi datang dari belakang dan mendorong Alisa.)
Di kelas, Ramzi sedang mencemooh Alisa.
Ramzi: (kepada teman-temannya) “Lihat, itu dia si gendut!”
Teman-teman Ramzi: (tertawa) Iya, gendut banget!
Alisa: (menundukkan kepala)
Azizah: (berteriak) “Ramzi, stop! Kamu nggak pantas ngomong kayak gitu ke Alisa!”
Ramzi: (kepada Maya) “Dia memang gendut! Kamu juga nggak pantas temenan sama dia!”
Azizah: (kepada Ramzi) “Aku nggak peduli! Aku akan selalu ada untuk Alisa!”
(Di ruang guru, Guru Sarah memanggil Ramzi dan Azizah.)Nilai moral yang tercermin dalam penyampaian argumentasi oleh tokoh Azizah dalam kutipan drama adalah…
CorrectIncorrect -
Question 25 of 30
25. Question
Perhatikan kutipan teks drama berikut!
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Didi: “Tuh kan, Danu baru kemari.”
Dina: “Eh.. iya. Tetapi kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam sekolah?”
Danu: “Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut terlambat ke sekolah?”
Seketika Dita, Dina, Didi, dan Dadang tertawa terbahak-bahak.
Dita: “Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?”
Dina: “Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.”
(Wajah Danu memerah disertai rasa malu dan menyesal.)Suasana yang tergambar pada cerita ini adalah…
CorrectIncorrect -
Question 26 of 30
26. Question
Berdasarkan kutipan teks drama berikut:
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Konjungsi temporal yang muncul pada teks ini adalah…
CorrectIncorrect -
Question 27 of 30
27. Question
Perhatikan kutipan teks drama berikut!
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Didi: “Tuh kan, Danu baru kemari.”
Dina: “Eh.. iya. Tetapi kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam sekolah?”
Danu: “Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut terlambat ke sekolah?”
Seketika Dita, Dina, Didi, dan Dadang tertawa terbahak-bahak.
Dita: “Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?”
Dina: “Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.”
(Wajah Danu memerah disertai rasa malu dan menyesal.)Pernyataan yang sesuai dengan moral cerita ini adalah…
CorrectIncorrect -
Question 28 of 30
28. Question
Dalam sebuah drama, tokoh protagonis sering digambarkan sebagai tokoh yang menghadapi konflik utama dan berperan aktif dalam menyelesaikan cerita. Selain itu, tokoh protagonis juga dapat berkembang dari awal hingga akhir cerita.
Berdasarkan pernyataan tersebut, manakah di bawah ini yang menunjukkan ciri tokoh berkembang yang juga seorang protagonis?CorrectIncorrect -
Question 29 of 30
29. Question
Perhatikan kutipan dialog berikut untuk menjawab soal di bawah ini!
Karina: “Saya mohon izin sebentar, Pak.”
(1) Pak Joko: “Silakan. Kalau bisa cepat kembali, ya.”
Karina: “Baik, Pak. Oh, saya juga mau bilang kalau laporan minggu lalu sepertinya ada yang salah.”
(2) Pak Joko: (Dengan nada dingin) “Kamu ini terlalu cepat menilai. Apakah kamu yakin itu salah?”
Karina: “Saya hanya ingin memastikan semuanya sesuai, Pak.”
(3) Pak Joko: “Hmmm… bagus kalau begitu, tapi jangan terlalu percaya diri, ya.”
Karina: (Diam sesaat) “Terima kasih atas masukannya, Pak.”
(4) Pak Joko: (Sambil beranjak pergi) “Semoga ke depannya kamu belajar lebih baik.”Dialog yang menunjukkan sifat Pak Joko yang menyindir terdapat pada dialog…
CorrectIncorrect -
Question 30 of 30
30. Question
Perhatikan kutipan teks drama berikut!
Karina: “Baik, Pak. Oh, saya juga mau bilang kalau laporan minggu lalu sepertinya ada yang salah.”
Pak Joko: (Dengan nada dingin) “Kamu ini terlalu cepat menilai. Apakah kamu yakin itu salah?”
Karina: “Saya hanya ingin memastikan semuanya sesuai, Pak.”
Pak Joko: “Hmmm… bagus kalau begitu, tapi jangan terlalu percaya diri, ya.”Amanat yang terkandung dalam dialog antara Karina dan Pak Joko adalah…
CorrectIncorrect