LATIHAN SOAL BAB 1 BIND KELAS 10 SMA 

Kupu-Kupu: Serangga Indah yang Berperan dalam Ekosistem

Kupu-kupu adalah serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera dan dikenal karena keindahan sayapnya yang berwarna-warni. Serangga ini memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami bagi berbagai jenis tanaman berbunga. Kupu-kupu dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang kaya akan sumber makanan seperti taman, ladang, dan hutan tropis.

Kupu-kupu memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat dua antena yang berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi bau dan getaran. Sayap kupu-kupu terdiri dari sisik kecil yang membentuk pola unik dan beragam warna.

Siklus hidup kupu-kupu terdiri dari empat tahap utama, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (kupu-kupu dewasa). Metamorfosis ini merupakan salah satu bentuk adaptasi luar biasa yang memungkinkan kupu-kupu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.

Selain berperan dalam penyerbukan, kupu-kupu juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Jika populasi kupu-kupu menurun di suatu wilayah, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ekosistem, seperti pencemaran atau berkurangnya tanaman berbunga.

Sebagai serangga yang memiliki peran ekologis penting, kupu-kupu perlu dilestarikan. Upaya konservasi seperti menjaga habitat alami dan mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dapat membantu memastikan keberlangsungan hidup kupu-kupu di alam liar.

Ciri teks laporan observasi yang tampak dalam teks ini adalah …

Kupu-Kupu: Serangga Indah yang Berperan dalam Ekosistem

Kupu-kupu adalah serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera dan dikenal karena keindahan sayapnya yang berwarna-warni. Serangga ini memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami bagi berbagai jenis tanaman berbunga. Kupu-kupu dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang kaya akan sumber makanan seperti taman, ladang, dan hutan tropis.

Kupu-kupu memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat dua antena yang berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi bau dan getaran. Sayap kupu-kupu terdiri dari sisik kecil yang membentuk pola unik dan beragam warna.

Siklus hidup kupu-kupu terdiri dari empat tahap utama, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (kupu-kupu dewasa). Metamorfosis ini merupakan salah satu bentuk adaptasi luar biasa yang memungkinkan kupu-kupu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.

Selain berperan dalam penyerbukan, kupu-kupu juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Jika populasi kupu-kupu menurun di suatu wilayah, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ekosistem, seperti pencemaran atau berkurangnya tanaman berbunga.

Sebagai serangga yang memiliki peran ekologis penting, kupu-kupu perlu dilestarikan. Upaya konservasi seperti menjaga habitat alami dan mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dapat membantu memastikan keberlangsungan hidup kupu-kupu di alam liar.

Informasi utama dari teks tersebut adalah …

Kupu-Kupu: Serangga Indah yang Berperan dalam Ekosistem

Kupu-kupu adalah serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera dan dikenal karena keindahan sayapnya yang berwarna-warni. Serangga ini memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami bagi berbagai jenis tanaman berbunga. Kupu-kupu dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang kaya akan sumber makanan seperti taman, ladang, dan hutan tropis.

Kupu-kupu memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat dua antena yang berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi bau dan getaran. Sayap kupu-kupu terdiri dari sisik kecil yang membentuk pola unik dan beragam warna.

Siklus hidup kupu-kupu terdiri dari empat tahap utama, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (kupu-kupu dewasa). Metamorfosis ini merupakan salah satu bentuk adaptasi luar biasa yang memungkinkan kupu-kupu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.

Selain berperan dalam penyerbukan, kupu-kupu juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Jika populasi kupu-kupu menurun di suatu wilayah, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ekosistem, seperti pencemaran atau berkurangnya tanaman berbunga.

Sebagai serangga yang memiliki peran ekologis penting, kupu-kupu perlu dilestarikan. Upaya konservasi seperti menjaga habitat alami dan mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dapat membantu memastikan keberlangsungan hidup kupu-kupu di alam liar.

Pernyataan umum dalam teks terdapat pada paragraf …

Kupu-Kupu: Serangga Indah yang Berperan dalam Ekosistem

Kupu-kupu adalah serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera dan dikenal karena keindahan sayapnya yang berwarna-warni. Serangga ini memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami bagi berbagai jenis tanaman berbunga. Kupu-kupu dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang kaya akan sumber makanan seperti taman, ladang, dan hutan tropis.

Kupu-kupu memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat dua antena yang berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi bau dan getaran. Sayap kupu-kupu terdiri dari sisik kecil yang membentuk pola unik dan beragam warna.

Siklus hidup kupu-kupu terdiri dari empat tahap utama, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (kupu-kupu dewasa). Metamorfosis ini merupakan salah satu bentuk adaptasi luar biasa yang memungkinkan kupu-kupu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.

Selain berperan dalam penyerbukan, kupu-kupu juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Jika populasi kupu-kupu menurun di suatu wilayah, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ekosistem, seperti pencemaran atau berkurangnya tanaman berbunga.

Sebagai serangga yang memiliki peran ekologis penting, kupu-kupu perlu dilestarikan. Upaya konservasi seperti menjaga habitat alami dan mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dapat membantu memastikan keberlangsungan hidup kupu-kupu di alam liar.

Kalimat yang mengandung opini dalam teks terdapat pada paragraf …

Kupu-Kupu: Serangga Indah yang Berperan dalam Ekosistem

Kupu-kupu adalah serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera dan dikenal karena keindahan sayapnya yang berwarna-warni. Serangga ini memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami bagi berbagai jenis tanaman berbunga. Kupu-kupu dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang kaya akan sumber makanan seperti taman, ladang, dan hutan tropis.

Kupu-kupu memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat dua antena yang berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi bau dan getaran. Sayap kupu-kupu terdiri dari sisik kecil yang membentuk pola unik dan beragam warna.

Siklus hidup kupu-kupu terdiri dari empat tahap utama, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (kupu-kupu dewasa). Metamorfosis ini merupakan salah satu bentuk adaptasi luar biasa yang memungkinkan kupu-kupu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.

Selain berperan dalam penyerbukan, kupu-kupu juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Jika populasi kupu-kupu menurun di suatu wilayah, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ekosistem, seperti pencemaran atau berkurangnya tanaman berbunga.

Sebagai serangga yang memiliki peran ekologis penting, kupu-kupu perlu dilestarikan. Upaya konservasi seperti menjaga habitat alami dan mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dapat membantu memastikan keberlangsungan hidup kupu-kupu di alam liar.

Bagian teks laporan hasil observasi yang menjelaskan ciri-ciri fisik kupu-kupu termasuk dalam struktur …

Lebah Madu: Serangga Penyerbuk dengan Koloni Terorganisir

Pernyataan Umum

Lebah madu (Apis mellifera) adalah salah satu jenis serangga sosial yang memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami. Serangga ini dikenal karena kemampuannya menghasilkan madu dan lilin lebah, yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Lebah madu hidup dalam koloni yang sangat terorganisir, dengan pembagian tugas yang jelas antara lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan.

Deskripsi Bagian

Lebah madu memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat sepasang antena yang sangat sensitif terhadap bau dan getaran, serta mata majemuk yang memungkinkan mereka mendeteksi cahaya dan gerakan dengan baik. Lebah madu juga memiliki alat sengat yang digunakan sebagai pertahanan diri dari ancaman.

Dalam satu koloni, terdapat lebah ratu yang bertugas bertelur dan memastikan keberlangsungan koloni. Lebah pekerja memiliki tugas mencari nektar, membangun sarang, dan menjaga keamanan. Sementara itu, lebah jantan hanya berperan dalam proses perkawinan dengan ratu. Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga dan mengubahnya menjadi madu melalui proses alami dalam sarang mereka.

Selain sebagai produsen madu, lebah madu juga berperan penting dalam penyerbukan tanaman. Saat mereka menghisap nektar dari bunga, serbuk sari menempel pada tubuhnya dan terbawa ke bunga lain, membantu proses pembuahan tanaman. Inilah sebabnya lebah madu disebut sebagai agen polinasi alami yang mendukung keanekaragaman hayati dan produksi pangan.

Simpulan

Lebah madu adalah serangga yang memiliki peran besar dalam ekosistem, baik sebagai penyerbuk alami maupun sebagai penghasil madu yang bermanfaat bagi manusia. Namun, populasi lebah madu semakin berkurang akibat perubahan lingkungan dan penggunaan pestisida berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga habitat lebah madu agar ekosistem tetap seimbang.

Ciri kebahasaan yang dominan dalam teks laporan hasil observasi adalah …

Lebah Madu: Serangga Penyerbuk dengan Koloni Terorganisir

Pernyataan Umum

Lebah madu (Apis mellifera) adalah salah satu jenis serangga sosial yang memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami. Serangga ini dikenal karena kemampuannya menghasilkan madu dan lilin lebah, yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Lebah madu hidup dalam koloni yang sangat terorganisir, dengan pembagian tugas yang jelas antara lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan.

Deskripsi Bagian

Lebah madu memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat sepasang antena yang sangat sensitif terhadap bau dan getaran, serta mata majemuk yang memungkinkan mereka mendeteksi cahaya dan gerakan dengan baik. Lebah madu juga memiliki alat sengat yang digunakan sebagai pertahanan diri dari ancaman.

Dalam satu koloni, terdapat lebah ratu yang bertugas bertelur dan memastikan keberlangsungan koloni. Lebah pekerja memiliki tugas mencari nektar, membangun sarang, dan menjaga keamanan. Sementara itu, lebah jantan hanya berperan dalam proses perkawinan dengan ratu. Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga dan mengubahnya menjadi madu melalui proses alami dalam sarang mereka.

Selain sebagai produsen madu, lebah madu juga berperan penting dalam penyerbukan tanaman. Saat mereka menghisap nektar dari bunga, serbuk sari menempel pada tubuhnya dan terbawa ke bunga lain, membantu proses pembuahan tanaman. Inilah sebabnya lebah madu disebut sebagai agen polinasi alami yang mendukung keanekaragaman hayati dan produksi pangan.

Simpulan

Lebah madu adalah serangga yang memiliki peran besar dalam ekosistem, baik sebagai penyerbuk alami maupun sebagai penghasil madu yang bermanfaat bagi manusia. Namun, populasi lebah madu semakin berkurang akibat perubahan lingkungan dan penggunaan pestisida berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga habitat lebah madu agar ekosistem tetap seimbang.

Ciri teks observasi yang tidak tampak dalam teks ini adalah …

Lebah Madu: Serangga Penyerbuk dengan Koloni Terorganisir

Pernyataan Umum

Lebah madu (Apis mellifera) adalah salah satu jenis serangga sosial yang memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami. Serangga ini dikenal karena kemampuannya menghasilkan madu dan lilin lebah, yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Lebah madu hidup dalam koloni yang sangat terorganisir, dengan pembagian tugas yang jelas antara lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan.

Deskripsi Bagian

Lebah madu memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat sepasang antena yang sangat sensitif terhadap bau dan getaran, serta mata majemuk yang memungkinkan mereka mendeteksi cahaya dan gerakan dengan baik. Lebah madu juga memiliki alat sengat yang digunakan sebagai pertahanan diri dari ancaman.

Dalam satu koloni, terdapat lebah ratu yang bertugas bertelur dan memastikan keberlangsungan koloni. Lebah pekerja memiliki tugas mencari nektar, membangun sarang, dan menjaga keamanan. Sementara itu, lebah jantan hanya berperan dalam proses perkawinan dengan ratu. Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga dan mengubahnya menjadi madu melalui proses alami dalam sarang mereka.

Selain sebagai produsen madu, lebah madu juga berperan penting dalam penyerbukan tanaman. Saat mereka menghisap nektar dari bunga, serbuk sari menempel pada tubuhnya dan terbawa ke bunga lain, membantu proses pembuahan tanaman. Inilah sebabnya lebah madu disebut sebagai agen polinasi alami yang mendukung keanekaragaman hayati dan produksi pangan.

Simpulan

Lebah madu adalah serangga yang memiliki peran besar dalam ekosistem, baik sebagai penyerbuk alami maupun sebagai penghasil madu yang bermanfaat bagi manusia. Namun, populasi lebah madu semakin berkurang akibat perubahan lingkungan dan penggunaan pestisida berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga habitat lebah madu agar ekosistem tetap seimbang.

 Interpretasi yang tepat berdasarkan isi teks adalah …

Lebah Madu: Serangga Penyerbuk dengan Koloni Terorganisir

Pernyataan Umum

Lebah madu (Apis mellifera) adalah salah satu jenis serangga sosial yang memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami. Serangga ini dikenal karena kemampuannya menghasilkan madu dan lilin lebah, yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Lebah madu hidup dalam koloni yang sangat terorganisir, dengan pembagian tugas yang jelas antara lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan.

Deskripsi Bagian

Lebah madu memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat sepasang antena yang sangat sensitif terhadap bau dan getaran, serta mata majemuk yang memungkinkan mereka mendeteksi cahaya dan gerakan dengan baik. Lebah madu juga memiliki alat sengat yang digunakan sebagai pertahanan diri dari ancaman.

Dalam satu koloni, terdapat lebah ratu yang bertugas bertelur dan memastikan keberlangsungan koloni. Lebah pekerja memiliki tugas mencari nektar, membangun sarang, dan menjaga keamanan. Sementara itu, lebah jantan hanya berperan dalam proses perkawinan dengan ratu. Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga dan mengubahnya menjadi madu melalui proses alami dalam sarang mereka.

Selain sebagai produsen madu, lebah madu juga berperan penting dalam penyerbukan tanaman. Saat mereka menghisap nektar dari bunga, serbuk sari menempel pada tubuhnya dan terbawa ke bunga lain, membantu proses pembuahan tanaman. Inilah sebabnya lebah madu disebut sebagai agen polinasi alami yang mendukung keanekaragaman hayati dan produksi pangan.

Simpulan

Lebah madu adalah serangga yang memiliki peran besar dalam ekosistem, baik sebagai penyerbuk alami maupun sebagai penghasil madu yang bermanfaat bagi manusia. Namun, populasi lebah madu semakin berkurang akibat perubahan lingkungan dan penggunaan pestisida berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga habitat lebah madu agar ekosistem tetap seimbang.

Penggunaan tanda baca yang benar dalam kalimat berikut adalah …

Lebah Madu: Serangga Penyerbuk dengan Koloni Terorganisir

Pernyataan Umum

Lebah madu (Apis mellifera) adalah salah satu jenis serangga sosial yang memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami. Serangga ini dikenal karena kemampuannya menghasilkan madu dan lilin lebah, yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Lebah madu hidup dalam koloni yang sangat terorganisir, dengan pembagian tugas yang jelas antara lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan.

Deskripsi Bagian

Lebah madu memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Di bagian kepala terdapat sepasang antena yang sangat sensitif terhadap bau dan getaran, serta mata majemuk yang memungkinkan mereka mendeteksi cahaya dan gerakan dengan baik. Lebah madu juga memiliki alat sengat yang digunakan sebagai pertahanan diri dari ancaman.

Dalam satu koloni, terdapat lebah ratu yang bertugas bertelur dan memastikan keberlangsungan koloni. Lebah pekerja memiliki tugas mencari nektar, membangun sarang, dan menjaga keamanan. Sementara itu, lebah jantan hanya berperan dalam proses perkawinan dengan ratu. Lebah madu mengumpulkan nektar dari bunga dan mengubahnya menjadi madu melalui proses alami dalam sarang mereka.

Selain sebagai produsen madu, lebah madu juga berperan penting dalam penyerbukan tanaman. Saat mereka menghisap nektar dari bunga, serbuk sari menempel pada tubuhnya dan terbawa ke bunga lain, membantu proses pembuahan tanaman. Inilah sebabnya lebah madu disebut sebagai agen polinasi alami yang mendukung keanekaragaman hayati dan produksi pangan.

Simpulan

Lebah madu adalah serangga yang memiliki peran besar dalam ekosistem, baik sebagai penyerbuk alami maupun sebagai penghasil madu yang bermanfaat bagi manusia. Namun, populasi lebah madu semakin berkurang akibat perubahan lingkungan dan penggunaan pestisida berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga habitat lebah madu agar ekosistem tetap seimbang.

Dampak berkurangnya populasi lebah madu dalam ekosistem adalah …

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!

(1) Burung cendrawasih adalah salah satu burung yang banyak di temukan di wilayah Papua. (2) Cendrawasih dikenal dengan bulunya yang indah serta ekornya yang panjang dan berwarna cerah. (3) Burung ini sering dijuluki sebagai “burung surga” karena keindahannya yang unik. (4) Sayangnya, populasi burung ini semakin berkurang akibat perburuan liar dan rusaknya habitat alami mereka.

Penulisan kata berawalan “di-” yang tepat terdapat pada …

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!

(1) Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias yang banyak di budidayakan di Indonesia. (2) Ikan ini terkenal karena bentuknya yang panjang dan sisiknya yang mengkilap. (3) Banyak orang yang percaya bahwa ikan arwana dapat membawa keberuntungan. (4) Oleh karena itu, harga ikan arwana sering kali tinggi di pasaran.

Penulisan kata berawalan “di-” yang tepat terdapat pada …

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!

(1) Harimau Sumatra adalah salah satu spesies harimau yang terancam punah. (2) Populasinya semakin berkurang akibat perburuan liar dan rusaknya habitat. (3) Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi harimau ini dari kepunahan. (4) Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengawasan ketat terhadap kawasan konservasi yang telah di tetapkan.

Penulisan kata berimbuhan yang tepat terdapat pada …

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!

(1) Daun jati dikenal sebagai bahan alami yang dapat di manfaatkan untuk membungkus makanan. (2) Selain itu, kayu jati memiliki kualitas tinggi dan sering digunakan dalam pembuatan furnitur. (3) Pohon jati termasuk tumbuhan yang memiliki daya tahan kuat terhadap cuaca ekstrem. (4) Oleh karena itu, banyak masyarakat yang memilih menanam pohon ini untuk kebutuhan jangka panjang.

Penulisan kata berimbuhan yang tepat terdapat pada …

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!

(1) Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. (2) Setiap beberapa tahun sekali, gunung ini mengalami letusan yang menyebabkan banyak perubahan pada ekosistem sekitarnya. (3) Akibat aktivitas vulkanik tersebut, penduduk di sekitar gunung sering mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. (4) Namun, tanah di sekitar lereng gunung menjadi subur dan bermanfaat untuk pertanian setelah melalui proses pengendapan abu vulkanik.

Penulisan kata berimbuhan yang tepat terdapat pada …

Rafflesia Arnoldii: Bunga Raksasa yang Langka dan Unik

Pernyataan Umum

Rafflesia arnoldii adalah salah satu bunga terbesar di dunia yang terkenal karena ukurannya yang sangat besar dan baunya yang menyengat seperti daging busuk. Bunga ini ditemukan di hutan tropis Sumatra dan Kalimantan serta menjadi salah satu flora langka yang dilindungi di Indonesia. Rafflesia arnoldii tidak memiliki akar, batang, atau daun, sehingga berbeda dari tanaman berbunga lainnya.

Deskripsi Bagian

Bunga ini memiliki diameter yang dapat mencapai 1 meter dan berat hingga 11 kilogram. Kelopaknya berwarna merah jingga dengan bintik-bintik putih, memberikan tampilan yang sangat mencolok. Di bagian tengah bunga terdapat struktur berbentuk lubang yang berisi organ reproduksi. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini berfungsi untuk menarik lalat dan serangga lain yang membantu proses penyerbukan.

Rafflesia arnoldii bersifat parasit dan bergantung sepenuhnya pada inangnya, yaitu tanaman dari genus Tetrastigma. Bunga ini menyerap nutrisi dari tanaman inang untuk bertahan hidup. Proses pertumbuhannya sangat lambat, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang sebelum akhirnya mekar hanya dalam waktu 5–7 hari.

Habitat alami bunga ini berada di hutan hujan dengan kelembapan tinggi. Namun, populasinya semakin terancam akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, berbagai upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi spesies ini agar tidak punah.

Simpulan

Rafflesia arnoldii adalah bunga yang sangat unik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Namun, keberadaannya semakin langka akibat aktivitas manusia yang merusak habitatnya. Konservasi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa bunga ini tetap lestari dan tidak mengalami kepunahan.

Ciri teks laporan hasil observasi yang tampak dalam teks di atas adalah …

Rafflesia Arnoldii: Bunga Raksasa yang Langka dan Unik

Pernyataan Umum

Rafflesia arnoldii adalah salah satu bunga terbesar di dunia yang terkenal karena ukurannya yang sangat besar dan baunya yang menyengat seperti daging busuk. Bunga ini ditemukan di hutan tropis Sumatra dan Kalimantan serta menjadi salah satu flora langka yang dilindungi di Indonesia. Rafflesia arnoldii tidak memiliki akar, batang, atau daun, sehingga berbeda dari tanaman berbunga lainnya.

Deskripsi Bagian

Bunga ini memiliki diameter yang dapat mencapai 1 meter dan berat hingga 11 kilogram. Kelopaknya berwarna merah jingga dengan bintik-bintik putih, memberikan tampilan yang sangat mencolok. Di bagian tengah bunga terdapat struktur berbentuk lubang yang berisi organ reproduksi. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini berfungsi untuk menarik lalat dan serangga lain yang membantu proses penyerbukan.

Rafflesia arnoldii bersifat parasit dan bergantung sepenuhnya pada inangnya, yaitu tanaman dari genus Tetrastigma. Bunga ini menyerap nutrisi dari tanaman inang untuk bertahan hidup. Proses pertumbuhannya sangat lambat, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang sebelum akhirnya mekar hanya dalam waktu 5–7 hari.

Habitat alami bunga ini berada di hutan hujan dengan kelembapan tinggi. Namun, populasinya semakin terancam akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, berbagai upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi spesies ini agar tidak punah.

Simpulan

Rafflesia arnoldii adalah bunga yang sangat unik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Namun, keberadaannya semakin langka akibat aktivitas manusia yang merusak habitatnya. Konservasi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa bunga ini tetap lestari dan tidak mengalami kepunahan.

Informasi utama yang terdapat dalam teks tersebut adalah …

Rafflesia Arnoldii: Bunga Raksasa yang Langka dan Unik

Pernyataan Umum

Rafflesia arnoldii adalah salah satu bunga terbesar di dunia yang terkenal karena ukurannya yang sangat besar dan baunya yang menyengat seperti daging busuk. Bunga ini ditemukan di hutan tropis Sumatra dan Kalimantan serta menjadi salah satu flora langka yang dilindungi di Indonesia. Rafflesia arnoldii tidak memiliki akar, batang, atau daun, sehingga berbeda dari tanaman berbunga lainnya.

Deskripsi Bagian

Bunga ini memiliki diameter yang dapat mencapai 1 meter dan berat hingga 11 kilogram. Kelopaknya berwarna merah jingga dengan bintik-bintik putih, memberikan tampilan yang sangat mencolok. Di bagian tengah bunga terdapat struktur berbentuk lubang yang berisi organ reproduksi. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini berfungsi untuk menarik lalat dan serangga lain yang membantu proses penyerbukan.

Rafflesia arnoldii bersifat parasit dan bergantung sepenuhnya pada inangnya, yaitu tanaman dari genus Tetrastigma. Bunga ini menyerap nutrisi dari tanaman inang untuk bertahan hidup. Proses pertumbuhannya sangat lambat, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang sebelum akhirnya mekar hanya dalam waktu 5–7 hari.

Habitat alami bunga ini berada di hutan hujan dengan kelembapan tinggi. Namun, populasinya semakin terancam akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, berbagai upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi spesies ini agar tidak punah.

Simpulan

Rafflesia arnoldii adalah bunga yang sangat unik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Namun, keberadaannya semakin langka akibat aktivitas manusia yang merusak habitatnya. Konservasi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa bunga ini tetap lestari dan tidak mengalami kepunahan.

Ciri kebahasaan yang tampak dalam teks laporan hasil observasi tersebut adalah …

Rafflesia Arnoldii: Bunga Raksasa yang Langka dan Unik

Pernyataan Umum

Rafflesia arnoldii adalah salah satu bunga terbesar di dunia yang terkenal karena ukurannya yang sangat besar dan baunya yang menyengat seperti daging busuk. Bunga ini ditemukan di hutan tropis Sumatra dan Kalimantan serta menjadi salah satu flora langka yang dilindungi di Indonesia. Rafflesia arnoldii tidak memiliki akar, batang, atau daun, sehingga berbeda dari tanaman berbunga lainnya.

Deskripsi Bagian

Bunga ini memiliki diameter yang dapat mencapai 1 meter dan berat hingga 11 kilogram. Kelopaknya berwarna merah jingga dengan bintik-bintik putih, memberikan tampilan yang sangat mencolok. Di bagian tengah bunga terdapat struktur berbentuk lubang yang berisi organ reproduksi. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini berfungsi untuk menarik lalat dan serangga lain yang membantu proses penyerbukan.

Rafflesia arnoldii bersifat parasit dan bergantung sepenuhnya pada inangnya, yaitu tanaman dari genus Tetrastigma. Bunga ini menyerap nutrisi dari tanaman inang untuk bertahan hidup. Proses pertumbuhannya sangat lambat, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang sebelum akhirnya mekar hanya dalam waktu 5–7 hari.

Habitat alami bunga ini berada di hutan hujan dengan kelembapan tinggi. Namun, populasinya semakin terancam akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, berbagai upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi spesies ini agar tidak punah.

Simpulan

Rafflesia arnoldii adalah bunga yang sangat unik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Namun, keberadaannya semakin langka akibat aktivitas manusia yang merusak habitatnya. Konservasi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa bunga ini tetap lestari dan tidak mengalami kepunahan.

Penggunaan tanda baca yang tepat dalam kutipan berikut adalah …

“Rafflesia arnoldii memiliki diameter yang dapat mencapai 1 meter dan berat hingga 11 kilogram kelopaknya berwarna merah jingga dengan bintik-bintik putih yang mencolok.”

Seorang siswa membaca teks laporan hasil observasi yang membahas karakteristik tumbuhan langka. Namun, dalam teks tersebut tidak ditemukan bagian pernyataan umum. Apa dampak dari hilangnya bagian ini terhadap pemahaman pembaca?

Apa yang membedakan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi?

Bagaimana cara menilai keakuratan informasi dalam teks laporan hasil observasi?

Ciri kebahasaan yang dominan dalam teks laporan hasil observasi adalah …

Manakah penggunaan tanda baca yang benar dalam teks laporan hasil observasi?

Bagian teks laporan hasil observasi yang berisi informasi tentang ciri-ciri objek yang diamati disebut …

Seorang peneliti mengamati perilaku burung hantu dalam ekosistem hutan. Ia menuliskan laporan observasi yang berisi fakta bahwa burung hantu adalah predator yang aktif di malam hari. Namun, dalam laporan tersebut tidak disebutkan bagaimana peran burung hantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Apa dampak dari kurangnya informasi ini dalam laporan observasi?

Dalam sebuah teks laporan hasil observasi tentang populasi ikan di sungai, seorang peneliti menuliskan bahwa jumlah ikan terus meningkat dari tahun ke tahun tanpa mencantumkan sumber data atau bukti ilmiah. Bagaimana sebaiknya pembaca menyikapi informasi dalam laporan tersebut?

Teks laporan hasil observasi seharusnya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif dan ilmiah. Namun, jika dalam teks terdapat banyak kata-kata seperti “sangat indah”, “luar biasa”, atau “menakjubkan”, maka teks tersebut memiliki kekurangan dalam hal …

Manakah kalimat dalam teks laporan hasil observasi yang menggunakan tanda baca dengan benar?

Jika bagian pernyataan umum dalam teks laporan hasil observasi dihilangkan, maka dampaknya adalah …